Penculikan dan bullying makin santer diberitakan. Satu dari dua hal tersebut bahkan sudah dialami oleh anak anak kita dilingkungannya. Baru-baru ini anak “T” tertelungkup dilantai sambil diseret beberapa teman perempuannya. Dengan keberanian polos, anak "T" yang belum genap 7 tahun itu mandiri menuntut permintaan maaf si pembully. Apakah masa kecil yang indah milik mereka hanya menjadi angan saja atau telah menjadi perjuangan kita bersama? Masa kecil indah akan menjadi perjuangan panjang dan ada baiknya bapak-ibu mengawalinya dengan menghadiri seminar yang difasilitasi P2A KPAR Kedungkandang tanggal 4 November 2018 pukul 08.30 WIb di KAG 248. Dikelas terpisah, anak-anak pun akan mendapat bekal bagaimana menghadapi bahaya penculikan dan bullying lengkap dengan simulasinya. Monggo katuran rawuh, GYM.
Syalom.
Berikut adalah laporan singkat tentang kegiatan KPPM Kedungkandang dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018. Bertempat di GKJW Wonorejo bersama dengan KPPM dari Malang 1.
Sesuai jadwal acara seharusnya dimulai pukul 18.00, tetapi pada tanggal 27 oktober 2018 Wonorejo diguyur hujan sehingga acara mengalami penundaan. Terlepas dari guyuran hujan, para peserta terlihat antusias menunggu acara dimulai.
Pada pukul 19.00 acara dibuka oleh 2 orang MC bernama Nata (GKJW Gunung Tumo) dan Rendi (GKJW Kebonagung) mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan lagu "AKU ANAK GKJW", setelah selesai menyanyi dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua PHMD Malang 1 Pendeta Pudji Siswo, M.Min dengan simbolis memukul jimbe.
Dilanjutkan oleh sambutan Ketua DPPM Malang 1.
Setelah sambutan Djembe_M1 mengajak peserta menyanyi Aku Anak GKJW yang tesaji dalam video di bawah ini:
Acara diisi drama singkat tentang kehidupan anak muda dari berbagai jaman, mohon maaf tidak ada dokumentasi dikarenakan kamera penulis sedang dipakai selfi.
Kembali ke topik acara masuk pada sesi diskusi kebangsaan dengan nara sumber dari Gusdurian yang diwakili oleh Najib dan Billy, ikut juga menjadi narasumber Pendeta Eko Adi Kristanto. yang berkesempatan untuk menjadi moderator acara adalah Bpk. Yoyok Yonathan.
Adapun beberapa materi yang disampaikan
menitik beratkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
bagaimana terjadinya hoax yg disebabkan pengaburan kultur.
melemahnya identitas sebagai masyarakat multikultur
Bagaimana kita menguatkan identitas kita melalui dialog, tradisi musyawarah dan gotong royong.
Dan hal yang perlu digaris bawahi kultur GKJW adalah kultur Perjumpaan (Disampaikan oleh Pdt. Eko Adi Kristanto)
Itulah beberapa dari banyaknya materi yg bisa ditangkap penulis. Setelah sesi diskusi berakhir acara tanggal 27 Oktober ditutup dengan penampilan kolaborasi antara M1_dancer dan M1_Djembe seperti terlihat pada video dibawah ini.
Pada tanggal 28 Oktober 2018 acara dimulai dengan mengikuti Ibadah minggu di pepanthan GKJW wonorejo, Setelah ibadah berlanjut dengan sarapan pagi dan Upacara bendera guna memperingati Sumpah Pemuda di Area Camping Air terjun Kedung darmo.
Upacara berakhir Pukul 09.30 dilanjutkan dengan acara bebas menikmati keindahan air terjun Kedung darmo yang masih alami, berikut beberapa foto yang dapat diambil penulis.
Demikian yang bisa dilaporkan penulis, jika terdapat kata-kata yang kurang pas ataupun kurang berkenan, penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Tuhan Memberkati. (aiazi)
Dalam rangka memperingati Pekan Pemuda maka KPPM Kedungkandang membuat sebuah video berdurasi pendek yang berisi tentang pendapat beberapa orang seputar pekan pemuda. Untuk lebih jelasnya bisa kita simak pada video di bawah ini.
Senin, 22 Oktober 2018
DAFTAR CALON TETAP PENATUA & DIAKEN DAUR 2019-2021GKJW JEMAAT KEDUNGKANDANG
